Ekonom Prediksi Harga Pangan Naik di 2021, Ini Pemicunya
Ekonom sekaligus Peneliti CORE, Dwi Andreas Santosa memprediksi harga sejumlah bahan pangan akan naik pada 2021 mendatang. Khususnya daging ayam, cabai, bawang merah, telor, gula, beras, dan bawang putih.
“Jadi, sejak Mei 2020 harga pangan dunia sudah kenaikan rata-rata sama dengan 2016-2017. Harga daging ayam, cabai, bawang merah, telur, gula, beras, dan bawang putih cenderung naik cabai telur akan naik terus beras naik,” paparnya dalam webinar bertajuk “CORE ECONOMIC OUTLOOK 2021,” Rabu (18/11).
Kenaikan harga sendiri dipicu oleh terjaganya faktor permintaan masyarakat akan sejumlah bahan pangan di usai pandemi ini. “Sehingga sektor pertanian tetap tumbuh dan menyumbang PDB,” paparnya.
Kendati demikian, pemerintah diminta tidak ikut intervensi akan kenaikan harga sejumlah komoditas terkecuali bawang putih. Hal ini untuk memperbaiki Nilai Tukar Petani yang terus merosot selama pandemi Covid-19.
“Pemerintah tidak perlu mengintervensi harga melalui impor, biarlah konsumen atau pasar yang menentukan. Jadi, petani bisa menikmati harga dari November sampai tahun depan untuk pemulihan NTP. Kecuali, bawang putih,” paparnya.
Apalagi, selama ini seluruh bawang putih yang beredar di pasaran 100 persen didatangkan melalui impor. Oleh karena itu, pemerintah diminta tegas untuk intervensi gejolak harga komoditas bumbu dapur utama tersebut.
“Pemerintah harus tegas ke bawang putih hanya itu saja. Sehingga harga bawang putih tidak naik. Kan di awal tahun sampai April biasanya harga naik tak karuan, sehingga yang untung importir,” ucapnya.
“Padahal tata kelola harga bawang putih amat mudah. Karena kita tahu kebutuhannya dan kita tahu impornya dari mana,” imbuh dia
Komentar
Posting Komentar